Panitia tak Menjual Tiket ke Calo
Panitia pelaksana pertandingan PERSIB, tidak menjual tiket kepada calo. Panitia membuka pemesanan tiket untuk memudahkan bagi bobotoh mendapatkan tiket dan tidak terjadi antrian panjang di stadion.
"Selama ini panitia membuka pemesanan di agen-agen resmi yang telah ditunjuk. Ketika ada yang pesan dan kuota tersedia, sipapun pembelinya dilayani," ujar General Coordinator Panpel PERSIB, Budhi Bram Rachman.
Ia mengatakan, konsumen yang membeli tiket tidak bisa dibedakan dari kalangan apapun. Selama mereka mengikuti prosedur, tiket akan dilepas sesuai kuota yang telah ditetapkan.
"Sekali lagi mohon pengertian dari para bobotoh, bahwa tiket tidak dilepas ke calo. Kita tidak bisa mendeteksi konsumen yang beli itu calo atau bukan. Mereka beli seperti bobotoh lain melalui prosedur," ujarnya. Siapapun baru bisa mengenali bahwa seseorang itu calo, kata Bram, pada saat pertandingan sudah menggenggam tiket dan menjualnya di jalanan umum.
Oleh karena itu, bobotoh juga diharapkan memiliki sikap, jika harga yang dijual calo terlalu tinggi, lebih baik jangan memaksakan diri untuk beli. Lebih baik menayakan dulu ke loket stadion, atau bila perlu nonton bareng di tempat-tempat yang selama ini menggelar acara Nobar.
"Panpel sudah berusaha semaksimal mungkin penyebaran tiket dilakukan secara proporsional kuotanya kepada agen-agen. Namun, selalu saja ada kita temukan calo-calo tiket," ujarnya. ***
"Selama ini panitia membuka pemesanan di agen-agen resmi yang telah ditunjuk. Ketika ada yang pesan dan kuota tersedia, sipapun pembelinya dilayani," ujar General Coordinator Panpel PERSIB, Budhi Bram Rachman.
Ia mengatakan, konsumen yang membeli tiket tidak bisa dibedakan dari kalangan apapun. Selama mereka mengikuti prosedur, tiket akan dilepas sesuai kuota yang telah ditetapkan.
"Sekali lagi mohon pengertian dari para bobotoh, bahwa tiket tidak dilepas ke calo. Kita tidak bisa mendeteksi konsumen yang beli itu calo atau bukan. Mereka beli seperti bobotoh lain melalui prosedur," ujarnya. Siapapun baru bisa mengenali bahwa seseorang itu calo, kata Bram, pada saat pertandingan sudah menggenggam tiket dan menjualnya di jalanan umum.
Oleh karena itu, bobotoh juga diharapkan memiliki sikap, jika harga yang dijual calo terlalu tinggi, lebih baik jangan memaksakan diri untuk beli. Lebih baik menayakan dulu ke loket stadion, atau bila perlu nonton bareng di tempat-tempat yang selama ini menggelar acara Nobar.
"Panpel sudah berusaha semaksimal mungkin penyebaran tiket dilakukan secara proporsional kuotanya kepada agen-agen. Namun, selalu saja ada kita temukan calo-calo tiket," ujarnya. ***
0 comments:
Post a Comment